Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Sabtu (9/1/2021). Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 3 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Besok akan terjadi sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Konvergensi memanjang dari perairan barat Aceh bagian selatan hingga perairan utara Aceh bagian utara. Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Kalimantan Barat yang juga membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Timur bagian tengah hingga perairan utara Kalimantan bagian utara.
Sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu, Samudera Hindia Selatan Banten, perairan utara Maluku Utara, Samudera Pasifik utara Papua, serta di Laut Timor. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Aceh
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau
Kep. Riau Jambi Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung Lampung Jawa Barat
Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur
Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Utara
Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Papua
Banten DKI Jakarta Sulawesi Selatan
Perairan selatan Anambas Perairan utara Anambas Perairan barat Natuna
Perairan utara Natuna Perairan selatan Natuna Pulau Midai Perairan Subi Serasan
Laut Natuna Perairan Singkawang Sambas Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten Samudera Hindia selatan Banten Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu Perairan timur Enggano Samudera Hindia barat Bengkulu
Selat Malaka bagian utara Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Laut Halmahera Samudera Hindia barat Lampung Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur Perairan Sukabumi Cianjur Perairan Garut Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat Perairan Cilacap Perairan Kebumen Purworejo
Perairan Yogyakarta Samudera Hindia selatan Jawa Tengah Perairan Kep.Anambas Kep.Natuna
Laut Natuna Perairan Kep.Bintan Kep.Lingga Perairan selatan Jawa hingga Bali
Selat Makassar bag.selatan Laut Flores Perairan Kep.Sabalana Kep.Selayar
Laut Banda Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina. Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan 6 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur Tenggara dengan kecepatan 6 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Perahu Nelayan(Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m) KapalTongkang(Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m) Kapal Ferry(Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran BesarsepertiKapal Kargo/Kapal Pesiar(Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggidiminta agartetap selalu waspada. Pembaruan informasi ini disampaikan pada Jumat (8/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.