Bagi investor pemula yang baru memulai perjalanannya di dunia investasi, produk investasi jangka pendek bisa jadi salah satu pilihan tepat. Hal ini dikarenakan investor pemula biasanya belum benar-benar paham mengenai cara kerja dari produk investasi yang dipilih sehingga mereka cenderung nggak berani ambil risiko untuk memilih produk investasi jangka panjang seperti saham dan reksa dana saham.
Buat kamu yang masih galau memilih produk investasi terbaik untuk pemula, kamu bisa pilih dari empat rekomendasi produk pada artikel berikut.
1. Deposito, investasi jangka pendek minim risiko
Pada era serba teknologi seperti sekarang, produk deposito masih menjadi favorit banyak orang, terlebih untuk para pemula investasi. Pada dasarnya, deposito adalah sejumlah uang yang disimpan dalam rekening khusus dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun sama-sama berbentuk dana simpanan di bank, deposito berbeda dengan tabungan biasa (konvensional). Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah tingkat bunga (imbal hasil) dari dana yang kita simpan. Bunga produk deposito cukup beragam, tergantung dari lembaga bank yang menawarkan produk deposito tersebut. Biasanya, semakin besar uang yang kamu depositokan, semakin besar juga imbal hasil yang kamu dapatkan nantinya.
Selain itu, produk deposito juga dijamin langsung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jaminan langsung dari LPS menjadi daya tarik lain yang menarik bagi investor pemula. Jaminan tersebut berlaku bagi rekening dengan nominal maksimal 2 miliar pada tingkat suku bunga tertentu.
Perlu kamu tahu, kalau uang yang kamu depositokan tidak dapat diambil kapan saja seperti tabungan. Deposito dapat dicairkan saat sudah jatuh tempo, misalnya tiga bulan, enam bulan hingga satu tahun. Kalau kamu ingin mencairkan uang yang kamu depositokan sebelum jatuh tempo, biasanya kamu akan dikenakan biaya penalti yang nggak kecil.
2. Reksa dana pasar uang, investasi terjangkau
Rekomendasi investasi jangka pendek berikutnya, yaitu reksa dana pasar uang. Gampangnya, reksa dana merupakan sebuah wadah kumpulan dana kolektif dari masyarakat untuk kemudian diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek, berupa saham, surat utang, atau surat berharga lainnya. Dana kolektif ini akan dikelola oleh perusahaan Manajer Investasi yang terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK.
Produk reksa dana pasar uang berisi instrumen pasar uang seperti surat utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, SBI, atau deposito. Kalau dibandingkan dengan produk reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang risikonya paling rendah. Oleh karena itu, buat pemula yang masih takut dengan risiko investasi bisa memilih produk reksa dana pasar uang. Selain itu, produk reksa dana pasar uang dapat dibeli dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10 ribu saja, lho dan dapat dicairkan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhanmu. Di tanamduit juga tersedia berbagai pilihan produk reksa dana pasar uang yang bisa kamu pilih.
3. Obligasi, investasi menjanjikan
Instrumen satu ini memang terbilang nggak sepopuler reksa dana, saham, mau pun deposito. Meskipun begitu, obligasi (surat utang) tetap menjadi pilihan investasi 100 ribu hasilkan jutaan rupiah yang menarik bagi pemula.
Obligasi adalah surat berharga pernyataan utang. Surat berharga ini biasanya diterbitkan oleh perusahaan mau pun pemerintah sebagai pihak penerima dana. Sementara itu, investor bertindak sebagai pemegang obligasi (pemodal).
Penerbitan obligasi dilakukan dengan tujuan mengumpulkan dana dari para investor sehingga dana tersebut dapat digunakan oleh perusahaan sebagai modal. Selain perusahaan, negara juga rutin menerbitkan surat utang (SBN ritel) setiap tahunnya. Penerbitan SBN ritel oleh negara biasanya bertujuan untuk mendanai defisit APBN dan pendanaan negara lainnya.
Dalam surat utang juga disertakan informasi mengenai tenor dan besaran kupon (bunga). Tenor obligasi bervariasi, mulai dari 1—10 tahun. Nah, untuk investasi jangka pendek, kamu bisa memilih obligasi dengan tenor waktu satu tahun.
Sebagai investor pemula, kamu bisa membeli obligasi ritel mulai dari Rp1 juta. Produk obligasi dapat dibeli melalui agen penjual obligasi yang ditunjuk secara resmi, seperti bank, perusahaan sekuritas, dll. Nah, tanamduit juga jadi salah satu agen penjual obligasi negara, lho. Kamu bisa membeli produk SBN ritel yang sedang dalam masa penawaran melalui aplikasi tanamduit!
4. P2P Lending, investasi jangka pendek dengan return menarik
P2P Lending menjadi rekomendasi produk investasi jangka pendek bagi pemula. P2P Lending merupakan layanan yang mempertemukan investor atau lender dengan pihak peminjam (borrower). P2P Lending menjadi salah satu alternatif pendanaan bagi pelaku usaha skala kecil mau pun individu untuk mendapatkan suntikan dana segar untuk usaha yang dijalankannya.
Tenor pendanaan P2P Lending biasanya beberapa bulan saja sehingga dapat dikategorikan sebagai investasi jangka pendek untuk investor pemula. Imbal hasil dari pinjaman yang kamu berikan terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Keuntungan investasi 100 ribu profit harian P2P Lending diperoleh dari bunga serta pokok yang dibayarkan peminjam atau borrower. Sebelum kamu jadi lender pada platform P2P Lending, pelajari juga profil perusahaan atau individu yang menggalang dana untuk menghindari terjadinya gagal bayar di kemudian hari.