Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Amien Rais menyampaikan akan membuat buku putih terkait kasus penembakan 6 laskar FPI di jalan tol Jakarta Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Menurut Amien, buku putih itu akan berisikan runut peristiwa mengenai penembakan 6 laskar versi FPI. Nantinya, isinya akan dipublikasikan kepada masyarakat luas.
"Kita punya hak hak dan insyaAllah ada buku putih yang menyajikan fakta yang sebetulnya terjadi. Supaya paling tidak bangsa kita ini tahu apa yang terjadi dan masyarakat internasional tahu apa yang terjadi," kata Amien di Hotel Century, Jakarta, Kamis (21/1/2021). Amien menjelaskan pembuatan buku putih itu sebagai bentuk kepedulian sebagai anak bangsa terkait penegakan hukum di Indonesia. Jika kasus ini dibiarkan, maka dikhawatirkan kasus serupa akan terulang.
"Kalau di antara anak bangsa ini tidak ada yang bicara dengan lantang untuk menegakan hukum, untuk melawan kedzaliman, untuk menegakan kebenaran. Nanti lama lama bangsa kita ini menjadi dingin ketika terjadi pembunuhan di pulau mana di provinsi mana itu tenang tenang saja. Kalau seperti itu nanti the end of democracy," ungkapnya. Tak hanya itu, ia menuturkan pembiaran kasus ini membuat negara yang bermental otoriter dan oligarki. "Jadi saudara sekalian kita belajar, banyak sekali negara yang demokrasi tapi elitenya itu tidak punya potongan pembawaan mental moral demokrasi akhirnya membangun oligarki, akhirnya membangun otoriter dan bisa semakin hebat karena rakyat diam saja. Mungkin kami ini masih ada ribuan lagi yang punya kepedulian dan kita ikuti terus," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengharapkan calon Kapolri baru Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk lebih bisa memberikan keadilan kepada masyarakat. "Harapan kita pada pak Jokowi dan pak Kapolri baru seperti janjinya untuk membuka halaman baru polri kiita yang lebih adil dan lebih manusiawi dan lebih mengayomi," pungkasnya.