Cara Meningkatkan Kualitas Asi Agar Bayi Gemuk

Cara Meningkatkan Kualitas Asi Agar Bayi Gemuk

Banyak faktor yang dapat memengaruhi berat badan bayi, termasuk kecukupan nutrisi Mama ketika menyusui.

Mengonsumsi makanan bergizi tinggi tidak hanya memberi energi, tetapi juga membuat tubuh tetap sehat.

Selain itu, makanan yang bergizi juga akan memberikan kecukupan nutrisi bagi bayi yang disusui.

Pasalnya, nutrisi dari makanan yang Mama makan akan terkandung di dalam ASI yang diberikan pada si Kecil.

Makanan Mama yang sedang menyusui memang turut memengaruhi berat badan bayi, namun sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat dikonsumsi Mama untuk membuat bayi menjadi gemuk.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kandungan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi.

Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi minimal 2.000 kalori per hari. Selain kalori, masih ada lagi berbagai nutrisi yang juga perlu dicukupi.

Apa saja?

merangkum beberapa jenis makanan yang dianjurkan bagi ibu menyusui untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

1. Bayam

Sayur bayam mengandung zat besi yang sangat bermanfaat untuk mencegah anemia pada ibu menyusui.

Selain zat besi, bayam juga mengandung asam folat, kalsium, dan vitamin K. Mengonsumsi bayam setiap hari bermanfaat mencerdaskan otak bayi.

Kandungan kalsium yang ada di dalam bayam juga berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi bayi.

Tak hanya itu, kandungan vitamin A pada bayam juga sangat berguna bagi bayi dan Mama.

Vitamin A akan membantu perkembangan dan pertumbuhan mata dan kulit si Kecil serta membantu pemeliharaan mata dan kulit Mama.

Sedangkan vitamin C pada bayam berguna untuk penyerapan zat besi. Vitamin C juga berguna untuk mencegah infeksi, menyehatkan tulang, gigi, ligamen, dan pembuluh darah.

2. Gandum

Gandum kaya serat, sehingga dapat membuat kenyang lebih lama. Serat pada gandum bisa membuat bayi kenyang lebih lama dan memperlancar pencernaannya.

Selain itu, salah satu khasiat gandum lainnya adalah menjadi antioksidan aktif dan kuat yang dapat melindungi tubuh ibu menyusui dari radikal bebas seperti bakteri dan virus yang nantinya akan berdampak pada kualitas ASI sehingga kesehatnnya lebih terjamin

3. Brokoli

Sayuran hijau lainnya selain bayam adalah brokoli, yang dipercaya sebagai salah satu sayuran hijau kaya manfaat. Sayuran ini cocok dikonsumsi semua orang.

Sama seperti bayam, brokoli juga mengandung asam folat yang dapat mencerdaskan otak dan sumsum tulang belakang yang sehat pada bayi.

Selain itu, sayuran yang satu ini juga diyakini bisa memperlancar produksi ASI, terlebih karena telah dilengkapi dengan vitamin A, vitamin C, zat besi, kalium, dan mangan.

Dan yang terpenting, kandungan fitoestrogen yang tak kalah baik dalam sayur brokoli ternyata memiliki efek positif terhadap produksi ASI.

4. Kacang hijau

Ibu menyusui membutuhkan asupan protein tinggi untuk memproduksi ASI lebih banyak.

Protein tersebut mampu didapatkan dari berbagai jenis makanan seperti sup daging atau ikan laut. Mama juga mampu mendapatkan nutrisi, di dalam kacang hijau.

Makanan ini sangat baik sebagai pelancar ASI. Kandungan mineral yang tinggi di dalam kacang hijau juga bermanfaat meningkatkan kuantitas ASI.

Mama dapat mengonsumsinya dengan merebus kacang hijau, kemudian saring dan pisahkan antara air dengan ampas.

Untuk hasil yang lebih efektif, Mama dapat menikmati air kacang hijau tanpa pemanis tambahan lainnya.

5. Yogurt

Yogurt dikenal bisa membantu memperlancar pencernaan manusia. Tak hanya itu, yogurt juga bermanfaat bagi tulang sang Mama dan bayi, karena rendah lemak dan tinggi kalsium.

Selain itu, kandungan protein dan kalsium yang terdapat pada yogurt juga bermanfaat untuk melancarkan ASI.

Sehingga apabila Mama ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi, maka Mama dapat mengonsumsi yogurt agar persediaan ASI tetap terjaga.

Nah, itulah 5 makanan terbaik untuk ibu yang sedang menyusui.

Perhatikan makanan Mama ya, karena si Kecil akan menyerap nutrisi dari ASI yang diproduksi.

Semangat dan semoga bermanfaat!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.