Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi memastikan ketersediaan pangan selama masa pandemi Covid 19 tetap aman. Pasalnya, Dedi menyebut, bahwa Kementan telah menghitung dengan cermat ketersediaan beras hingga akhir tahun 2020. Hal itu disampaikan Dedi Nursyamsi saat dialog bertajuk Petani Milenial: Sukses Dikala Pandemi yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (23/11/2020).
"Sampai dengan kemarin, bulan September, Alhamdulillah, sebetulmya perhitungan Kementan, kita masih surplus ya beras dan bahkan sampai Insya Allah, bulan Desember ini kita masih surplus beras," kata Dedi. "Artinya produksi pangan kita sampai akhir Desember, Insya Allah aman," tambahnya. Dedi juga menyebut, bahkan diperikiraan ketersediaan pangan khususnya beras surplus hingga 7 juta ton.
Tentunya, stok pangan itu bisa digunakan untuk persediaan awal tahun 2021. "Jadi meskipun pandemi kita menunjukkan bahwa sektor pertanian itu adalah satu satunya PDB yang tetap menggeliat, meningkat 16,24 persen dan dikuartal pertama dan kedua teryata dari kuartal kedua ketiga juga meningkat kurang lebih 2,15 persen," papar Dedi. "Artinya apa sektro pertanian, meskipun sektor sektor lain saat ini sedang terpuruk, pertumbuhanya minus bahkan ada yang minus lebih dari 20 persen, pertanian tetap menggeliat. Pertanian tetap tumbuh positif secara signifikan," jelasnya.