Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bersyukur tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 meningkat meski digelar di tengah pandemi covid 19. Mahfud mengungkapkan kenaikan tersebut lebih dari enam persen jika dibandingkan dengan Pilkada 2015 dulu. Hal tersebut diungkapkan Mahfud usai acara Tatap Muka Menko Polhukam dengan Kepala Daerah, Forkolimda dan Penyelenggara Pilkada di Yogyakarta pada Senin (14/12/2020).
"Tingkat partisipasi, alhamdulillah meningkat. Dulu partisipasi kita di pilkada serentak 2015 itu adalah 69,02%, sekarang naik menjadi 75,82% jauh lebih tinggi dari pemilihan yang ada di Amerika," kata Mahfud dalam keterangan yang diterima dari Tim Humas Kemenko Polhukam pada Senin (14/12/2020). Mahfud juga bersyukut penyelenggaraan Pilkada di masa pandemi tidak memunculkan kluster baru covid 19. "Kami bersyukur berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan yang dulu muncul ketika pilkada serentak ini akan dilaksanakan di dalam suasana covid," kata Mahfud. Sebelumnya, kata Mahfud, banyak sekali masukan kepada pemerintah agar pilkada ditunda.
Satu di antara alasan tersebut adalah akan muncul kluster baru jika pilkada tidak ditunda. Namun, lanjut Mahfud, pemerintah harus mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai masukan masyarakat. "Semua saran kita tampung kita ajarkan protokol kesehatan dan alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan pilkada itu menjadi kluster baru. Apakah covid itu masih ada? Masih," kata Mahfud.
Dalam acara bertema Refleksi dan proyeksi pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 tersebut Mahfud memberikan apresiasi atas kepedulian masyarakat, baik yang setuju pilkada ditunda maupun yang setuju Pilkada tetap dilaksanakan. Itu semua, menurut Mahfud, bukti kecintaan masyarakat terhadap bagsa ini. "Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh ormas ormas, kepada LSM yang secara objektif mensyukuri keberhasilan Pilkada yang dulu dikhawatirkan bersama ini," kata Mahfud.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan mengatakan keberhasilan Pilkada di masa pandemi tahun ini bisa menjadi contoh bagi negara negara lain. "Di tahun 2020 ini ada 90 an negara yang melaksanakan election. Pilkada ini adalah election nomor dua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan berlangsung cukup baik. Ketegasan dari aparat keamanan TNI, Polri, Satpol PP yang telah selesai mencoblos supaya mencegah kerumunan, juga mempermudah rekan rekan di TPS," kata Tito. Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU RI Arif Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan, Sultan HB. X yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan hadir secara virtual kepala kepala daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020.