Pengamat olahraga MotoGP, Carlo Pernat, memprediksi bahwa hubungan kerjasama Marc Marquez dengan Honda tak akan bertahan lama. Pernat pun menyebut bahwa Marc Marquez memiliki peluang untuk 'mengkhianati' kerjasamanya dengan Honda. Seperti yang diketahui, Honda memberikan kontrak yang tergolong istimewa kepada pemabalap asal Spanyol itu.
Marc Marquez diberikan durasi masa bakti dengan tim oranye Honda selama 4 tahun kedepan. Meskipun demikian, kontrak tersebut terancam tak akan dipenuhi oleh sang pembalap, mengingat polemik yang saat ini tengah terjadi di kubu Honda. Duduk masalah yang membuat tim internal Honda mengalami perpecahan dikarenakan munculnya nama Pol Espargaro.
Nama pembalap KTM itu muncul ke permukaan untuk menggantikan peran Alex Marquez di MotoGP 2021. Posisi Alex Marquez memang tidak aman karena kontraknya di Repsol Honda hanya berlaku pada 2020. Honda pun langsung memberikan klarifikasi mengenai situasi panas yang dialami timnya.
Alberto Puig selaku bos Honda mengonfirmasi bahwa sejauh ini belum ada pembalap yang diberikan kontrak anyar (kecuali Marc Marquez). Namun lewat pernyataan tersebut, Puig tak mengeluarkan statement bahwa timnya menolak kabaradanya usaha Honda untuk mendatangkan Pol Espargaro. Terdapat dua penilaian atas kabar naiknya Pol Espargaro ke tim Honda.
Di satu sisi, Alex Marquez akan terlepas dari tekanan yang diberikan Honda. Mengingat statusnya sebagai jawara di Moto2 sekaligus adik kandung dari Marc Marquez. Dengan posisinya yang digantikan Pol Espargaro, maka ekspektasi yang dibebankan akan hilang.
Namun di sisi lain, langkah yang diambil oleh Honda dapat memicu kekecewaan dari Marc Marquez. Pasalnya, satu di antara alasan Super Marc mau bertahan lama di Honda karena bergabungnya sang adik. Dengan Honda yang memeprlakukan kontrak adiknya layaknya mainan, bukan tidak mungkin sang pembalap akan hengkang ke tim lain tanpa peduli dengan kontrak 'istimewanya'.
Beragam komentar mulai didengungkan oleh kalangan hingga pengamat MotoGP, satu di antaranya ialah Carlo Pernat. "Sejujurnya, saya tidak ingin menjadi Puig ketika dia bertemu dengan Marquez bersaudara di garasi," kata Carlo Pernat, dikutip dari laman dari "Sya mengharapkan adanya konsekuensi besar ata kasus ini, pun dengan apa yang nantinya akan diterima oleh (Alberto) Puig."
Pernat pun tak bisa memungkiri, dengan adanya kekecewaan dari Marc Marquez, maka peristiwa besar di Honda akan terjadi. "Saya kahawatir dengan kondisi saat ini, bukan tidak mungkin Honda akan mengalami kekacauan besar." "Anda (mengacuk tim Honda) dapat menyentuih apapun, namun tidak dengan adik kandung dari Marc Marquez itu," tambahnya menjelaskan.
Praktis, dengan polemik yang terjadi di internal Honda, Marc Marquez terancam akan hengkang ke tim lain. Marc Marquez sendiri pernah mengungkapkan bahwa dirinya hanya akan bertahan lama di kondisi tim yang mampu membuatnya nyaman. Namun dengan kekecewaan yang diberikan oleh honda, Pernat memprediksi Marquez akan segara mengucapkan selamat tinggal.