Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Penyanyi yang akrab dipanggil Lord Didi, Didi Kepot, meninggal dunia. Sontak kabar ini mengangetkan kita semua. Pasalnya King of Brokenheart ini baru beberapa hari yang lalu masih mengalang dana untuk wabah Corona. Satu diantaranya yang kaget mendengar berita ini adalah pengamat musik, Bens Leo.
Menurutnya Indonesia kehilangan satu musisi hebat. Bahkan dirinya tidak sungkan bahwa musik yang dibawakan oleh Didi Kempot bisa bersaing dengan Kpop dari Korea Selatan. "Saya pernah menyatakan, Didi Kempot bisa head to head dengan Kpop dari Korea," ungkap Bens Leo dalam breaking news Kompas TV. Segmentasi musik Didi Kempot yang meyentuh lapisan bawah masyarakat Indonesia hingga lapisan atas membuat dirinya setiap kali manggung dielu elukan pengemarnya.
Hal inilah yang menurut Bens Leo bahwa musik campur sari yang dibawakan Didi Kempot bisa bersaing dengan boyband dari Korea. "Fans Didi Kempot segmen pasarnya mulai anak muda sampai pasar yang ecek ecek level atas sampai dibawah sekali pun. Saya yakin ini bisa menyaingi Kpop BTS misalnya dimana dengan musik campur sari yang dibawa Didi Kempot go internasional." ungkap Bens Leo. Menurut Bens, dalam dua tahun terakhir musik campur sari mulai diapresiasi oleh pengemarnya. Hal itulah yang membuat Didi Kempot mulai banyak tampil di acara acara musik.
Dirinya telah berjuang untuk memperjuangkan musik ini sekitar 30 tahun untuk bisia dapat apresiasi di masyarakat. Dengan membawakan lagu berbahasa Jawa dengan lyric yang mudah dicerna. Didi sukses mendapat hati pengemarnya yang menyebut Didi adalah King of Broken heart. "Apa kuncinya, sebetulnya dua tahun terakhir dirinya berjuang untuk musik campur sari setelah 30 tahun lebih musiknya tidak ada apresiasi. Musik yang dibawakan Didi walaupun ada unsur bahasa Jawa dengan lyric yang tidak menjelimet," imbuhnya. (M22)