Era Atlet Superstar Negeri Tirai Bambu Dipastikan Berakhir Dampak Pensiunnya Lin Dan

Era Atlet Superstar Negeri Tirai Bambu Dipastikan Berakhir Dampak Pensiunnya Lin Dan

Keputusan Lin Dan untuk mengakhiri karirnya sebagai seorang pebulu tangkis profesional ternyata membawa dampak tersendiri. Sebelumnya, Lin Dan secara resmi telah memutuskan gantung raket, Sabtu (4/7/2020) setelah kurang lebib 20 tahun meniti karir di dunia tepok bulu. Lin Dan dapat dikatakan sebagai salah satu pebulu tangkis tunggal putra yang pernah lahir ke dunia.

Bagaimana tidak, pria berusia 36 tahun itu tercatat sudah meraih berbagai gelar bergengsi semasa kariernya di dunia tepok bulu. Salah satu prestasi terbesar sekaligus paling dikenang dari sosok seorang Lin Dan tatkala ia mampu mendulang medali emas Olimpiade sebanyak dua kali. Selain berhasil meraih medali emas Olimpiade sebanyak dua kali, Lin Dan juga telah menisbatkan diri sebagai Juara Dunia sebanyak lima kali dalam kariernya.

Momen tersebut tepat dalam Kejuaraan Dunia tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Pebulu tangkis kelahiran Fujian tersebut juga telah berhasil menaiki podium tertinggi kejuaraan All England sebanyak enam kali. Tak hanya itu, Lin Dan juga tercatat menjadi bagian tim bulu tangkis China dalam meraih gelar bergengsi beregu.

Sebagaimana ketika Lin Dan berhasil membantu China menjadi juara Piala Thomas sebanyak lima kali. Yakni pada tahun 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012. Selain itu, Lin Dan juga membantu China mendulang gelar juara dalam ajang sekelas Piala Sudirman sebanyak lima kali juga.

Dalam perhelatan Asian Games, Lin Dan tercatat sudah mengoleksi empat medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Sebuah prestasi yang luar biasa bagi Lin Dan selama 20 tahun berkarier di dunia bulu tangkis. Salah satu media China menuliskan bahwa mundurnya Lin Dan sebagai akhir dari era keemasan atlet China yang berjaya di dunia.

Selain Lin Dan, ada tiga atlet besar Negeri Tirai Bambu yang sudah pensiun sepanjang satu dekade terakhir. Mereka adalah pebasket NBA, Yao Ming, peraih medali emas Olimpiade cabang lari halang rintang, Liu Xiang, dan petenis putri, Li Na. "Dengan pensiunnya Super Dan, kita semua hanya bisa menghela napas. Era superstar atlet China sudah berlalu," demikian kantor berita Xinhua menulis.

"Kapan lagi ada Lin Dan berikutnya? Atau, kapan Yao Ming, Liu Xiang, dan Li Na berikutnya akan muncul? Kapan era atlet superstar akan kembali muncul untuk kita kenang bersama sama?" Artikel Xinhua tersebut beralasan. Keempat atlet di atas merupakan beberapa nama elite di dunia. Xinhua pun meniai Lin Dan, Li Na, Liu Xiang, dan Yao Ming berpengaruh menjadi jendela untuk dunia memahami China.

Xinhua memprediksi nama yang bisa menyusul jejak Lin Dan dkk adalah pevoli Zhu Ting dan Zhang Jike, petenis meja yang memenangi tiga medali emas. Sebelumnya, Lin Dan mengungkapkan beberapa alasan ia mengakhiri karier. Alasan alasan itu ialah kondisi fisik, keinginan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, dan mencari tantangan baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published.