Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Johnny G Plate mengatajmkan, pandemi Covid 19 telah merubah kebiasaan masyarakat yang cenderung memanfaatkan teknologi telemedis. Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi agar pandemi Covid 19 harus dijadikan momentum mempercepat transformasi digital. "Kebiasaan baru di bidang kesehatan menjadi salah satu indikator kuat bahwa Covid 19 adalah katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital, akselerasi transformasi digital," kata Johnnysaat membuka diskusi bertajuk 'Telemedisin untuk Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan,' lewat kanal YouTube Kemkominfo TV, Sabtu (22/8/2020).
Johnny menyebut, pemanfaatan teknologi merupakan salah satu terobosan yang harus dikembangkan terutama solusi di bidang kesehatan. Dia merujuk pasa pada hasil penelitian McKinsey pada 2020, yang menunjukan bahwa 44 persen responden telah beralih dari konsultasi tatap muka secara fisik ke konsultasi secara online. Menurut Johnny, data dari Katadata juga menunjukkan, ada lonjakan kunjungan ke aplikasi telemedis sebesar 600 persen selama masa pandemi Covid 19.
Telemedis sebagai layanan kesehatan jarak jauh memungkinkan pasien dan tenaga kesehatan saling berdiskusi tanpa harus bertatap muka secara fisik, dengan cara ini tidak sedikit masyarakat yang telah beralih ke layanan telemedis," ujar Johnny. Selain itu, teknologi telemedis turut memberikan kontribusi dan manfaat bagi masayarakat yang tinggal di daerah pedalaman dan perbatasan. Johnny pun mencontohkan, seorang ibu hamil yang tinggal di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) kini dapat berkonsultasi soal kandungannya kepada dokter dokter di kota besar dengan terhubung melalui satelit.
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk layanan kesehatan jarak jauh yang dulu hampir tidak mungkin dilakukan dan sekarang menjadi satu realita kemajuan yang kita capai bersama atas deployment ICT infrastructure," jelasnya.