Sampoerna Kayoe Siapkan Ekspansi Bisnis Plywood & Housing Furnished di Fase New Normal

Sampoerna Kayoe Siapkan Ekspansi Bisnis Plywood & Housing Furnished di Fase New Normal

Perusahaan plywood dan housing furnished Sampoerna Kayoe siap melanjutkan ekspansi bisnis kayu olahan di masa new normal saat ini setelah sempat tertunda oleh pandemi Covid 19 di Indonesia. Tahun 2020 ini, Sampoerna Kayoe menargetkan penjualan kayu olahan sebanyak 900 ribu meter kubik, termasuk untuk pasar ekspor. "Kisaran target kita untuk di output 900.000 meter kubik. Akibat pandemi, pasti ada penurunan penjualan karena kebanyakan toko material dan proyek (properti) ditutup selama pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), yang selama ini menjadi jaringan penjualan Sampoerna Kayoe," ungkap Andree Pamungkas, Operational Head PT Sumber Graha Sejahtera (SGS), grup perusahaan Sampoerna Kayoe. Andree menambahkan, perusahaannya belum merevisi target penjualan meski kesempatan tersisa hanya di semester II 2020. Untuk mengejar target, pihaknya mengeluarkan insentif berupa tambahan promo dan beberapa varian produk baru untuk menangkap pasar.

Untuk pasar ekspor, Sampoerna Kayoe akan menambah negara tujuan ekspor baru. Untuk mendukung ekspansi, pihaknya juga mempersiapkan beberapa lini tambahan produksi berlokasi di Indonesia Timur serta mengembangkan varian produk produk baru yang lebih menunjang kebutuhan housing furnished. Andree menjelaskan, saat ini Sampoerna Kayoe memiliki sejumlah pabrik, berlokasi di beberapa kota seperti di Jombang, Madiun, dan Sumatera, dengan didukung lebih dari 16.000 karyawan. "Kami siap memasuki periode new normal dengan mengaktifkan kembali proyek proyek yang sempat tertunda bahkan mengembangkan potensi bisnis yang lebih besar saatnew normalnantinya dan akan mempersiapkan launching kepada pasar untuk perkenalkan varian produk produk kami segera,” jelasnya.

Menyikapi pandemi Covid 19 yang masih terjadi, pihak perusahaan memberlakukan protokol kesehatan ketat ke aktivitas karyawan dan proses produksi. Yang membuatnya bangga, sampai saat ini tidak ada satupun karyawan Sampoerna Kayoe yang ditemukan mengalami gejala Covid 19 ataupun positif Covid 19. Kendati begitu Sampoerna Kayoe mengaku siap berkolaborasi dengan seluruh pihak baik pemerintah, para petugas medis serta seluruh masyarakat untuk menanggulangi pandemi ini. Serahkan 4.750 Set APD

Kontribusi Sampoerna Kayoe untuk penanggulangan Covid 19 berupa bantuan APD sebanyak 4.750 set APD yang terdiri dari baju hazmat, masker medis & masker N 95 kepada Pemerintah Kabupaten Jombang. Bantuan ini disalurkan melalui PT SGS, anak usaha Sampoerna Kayoe yang beroperasi di Jombang, Jawa Timur, dan telah disalurkan pada 25 Juni 2020 lalu dan diterimaBupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah di pendopo kabupaten. Serah terima paket APD ini dihadiri tim Gugas Percepatan dan Penanganan (PP) Covid 19 Jombang, Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, Direktur RSUD Ploso dr Iskandar Dzulqornain, Kepala Dinas Kesehatan Jombang Subandriyah, Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesra Anwar dan jajaran pimpinan PT SGS.

”Kami berkomitmen akan terus berdampingan dengan seluruh pihak baik pemerintah, para petugas medis serta seluruh masyarakat guna menanggulangi pandemi ini. Kami sadar betul kebutuhan yang diperlukan sangat besar, oleh karena itu kami berupaya untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat,” ungkap Andree Pamungkas. Pihaknya berharap APD ini berguna bagi para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam penyelamatan penanggulangan pandemi ini. Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan, seluruh bantua APD ini akan disalurkan ke rumah sakit. Baik rumah sakit rujukan seperti RSUD Jombang dan RS penyangga seperti RSUD Ploso dan RSK Mojowarno.

Bupati juga berharap, hubungan baik yang selama ini terjalin antara Pemkab Jombang dan PT SGS ke depan semakin baik dan saling bersinergi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.