Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM dinilai harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi resah soal nasib ekonomi Indonesia saat pandemi Covid 19. Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, insentif pemerintah harus tepat sasaran, sehingga pemotongan pajak tidak lagi relevan saat ini karena beberapa sektor tidak ada penjualan dan keuntungan. Menurutnya, geliat bisnis pelaku UMKM mulai jalan sendiri setelah adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"UMKM jalan karena di masyarakat bawah, kehidupan sudah balik normal. Seolah tidak ada Covid 19," kata Hans. Namun sayangnya, ada beberapa UMKM saat ini sudah kehabisan modal kerja akibat 3 bulan terakhir penjualannya tidak berjalan lancar. "Mungkin pemerintah bisa bantu dengan kredit mudah untuk UMKM. Namun, sebenarnya tidak hanya UMKM yang bermasalah, banyak perusahaan menengah besar juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut krisis ekonomi global akibat pandemi virus corona atau Covid 19 mengerikan. Menurut Jokowi, kondisi mengerikan ini tak hanya dirasakan olehnya, namun hampir seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan. "Saya merasakan, ini mengerikan loh. Bukan hal yang biasa, ini mengerikan. Kepala negara yang saya telepon mengatakan hal yang sama," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/7/2020), yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam.