4 Tips Memilih Asuransi sebagai Investasi

4 Tips Memilih Asuransi sebagai Investasi

Saat ini, kegiatan investasi mulai diminati oleh kalangan muda. Mulai dari investasi saham hingga ke barang. Namun, tahukah Anda bahwa asuransi juga dapat dijadikan investasi? Jenis asuransi yang dapat dijadikan investasi ini adalah asuransi dalam unit link. Dengan memilih unit link, Anda mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu proteksi dan investasi.

Bagaimana cara kerja unit link? Bayangkan, Anda mempunyai dua buah keranjang. Premi yang dibayarkan akan dibagi ke dalam dua keranjang tersebut yaitu investasi dan premi asuransi. Biasanya, akan dibuat perjanjian perihal jumlah persen yang harus dibagi. Misalnya, tahun pertama hanya 20% untuk investasi, sisanya masuk ke dalam premi asuransi.

Perlu diingat, unit link merupakan investasi untuk jangka panjang. Jadi, dalam dua tahun pertama biasanya nilai investasi masih rendah. Selain itu, Anda perlu memerhatikan 4 tips di bawah ini saat memilih asuransi unit link. Di antaranya:

1. Asuransi terdaftar di OJK

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berperan sebagai pengawas terhadap seluruh pelaku industri keuangan, termasuk asuransi. Oleh karena itu, penting sekali memerhatikan apakah perusahaan asuransi yang Anda pilih terdaftar di OJK atau tidak untuk menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan. Anda dapat memeriksanya pada website OJK atau Layanan Konsumen OJK. Untuk lebih aman, belilah asuransi unit link yang mempunyai sertifikat dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

2. Memahami hak dan kewajiban dalam polis asuransi unit link

Perlu Anda ingat bahwa manfaat utama unit link adalah untuk proteksi karena unit link merupakan produk asuransi jiwa. Sedangkan, investasi pada unit linkhanyapelengkapnya saja. Untuk itu, perhatian utama Anda harus tertuju pada pertanggungan risiko seperti meninggal dunia, sakit kritis, juga termasuk rawat inap, kebijakan pembebasan premi, dan lainnya.

3. Jangan tergiur dengan hasil yang besar

Sebagaimana investasi pada umumnya, investasi dalam unit link juga mempunyai risiko fluktuasi. Investasi pada produk ini juga dipengaruhi oleh pasar modal dan ekonomi, jadi tidak selalu dapat jaminan imbalan besar atas investasi. Biasanya, Anda akan ditawarkan jenis investasi yang dapat Anda pilih, seperti investasi saham, pasar uang, pendapatan tetap, hingga investasi syariah.

4. Beli produk sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda

Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa yang Anda butuhkan saat ini? Apakah fasilitas perlindungan diri? Atau investasi masa depan? Jika yang Anda butuhkan saat ini hanyalah fasilitas perlindungan diri, Anda dapat memilih asuransi jenis lain yang tidak tercampur dengan investasi. Anda juga harus tahu kemampuan diri Anda. Jangan sampai pembayaran polis asuransi menjadi beban tambahan untuk Anda yang menyebabkan Anda berhutang untuk membayar polis.

Itulah 4 tips yang dapat Anda pertimbangkan saat memilih asuransi sebagai investasi. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.