Berikut contoh naskah khutbah Idul Adha 2020 di rumah. Dikutip dari , contoh naskah khutbah ini berjudul Semangat Kurban Semangat Melawan Covid 19. Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Alhamdu lillaahi rabbil aalamiin. Asyhadu allaa Ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah. Washshalaatu wassalaamu alaa Rasuulillaah, wa alaa aalihi wa shahbihii wa man tabi'ahuu ilaa yaumil qiyaamah. Yaa ayyuhal ladziina aamanuttaqullaaha haqqa tuqaatih, wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimin.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha illallaahu Wallaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil hamd. Keluargaku tercinta dan dicintai Allah. Berbahagia sekali hari ini kita bersama sama sekeluarga dapat merayakan Idul Adha tahun 1441 H ini.
Walaupun saat ini wabah Covid 19 masih menghantui kita, tetapi hal itu tidak mengurangi rasa syukur kita kepada Allah subhaanahu wa ta'aalaa atas segala limpahan rahmat Nya kepada kita. La in syakartum la aziidannakum "Sungguh jika engkau bersyukur, niscaya akan Aku tambah nikmat Ku kepadamu."
Demikian Allah telah berfirman. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha illallaahu Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil hamd. Keluargaku tersayang dan disayang Allah.
Wabah Corona ini adalah ujian dari Allah bagi hamba hamba Nya yang beriman, agar kita selalu ingat kepada Allah. Bahwa Allah lah yang Maha Besar, Allah yang menciptakan segala sesuatu. Allah yang menguasai segala apa yang ada di muka bumi ini.
Allah yang menentukan semuanya. Oleh karena itu, marilah kita bersabar. Jangan tergesa gesa mengambil keputusan, karena Corona masih ada.
Jangan marah marah karena tidak bisa jalan jalan dan pergi pergi ke mana suka, karena Corona masih merajalela. Jangan menyerah dan putus asa, karena Corona tidak akan bisa berdamai. Tetaplah juga untuk mendirikan shalat, jangan sampai terlewat, walaupun shalat jamaah hanya bisa dikerjakan di rumah.
Ingatlah firman Allah, Yaa ayyuhal ladziina aamanusta’iinuu bish shabri wash shalaah innallaaha ma’ash shaabiriin "Hai orang orang yang beriman, minta tolonglah kepada Allah dengan bersabar dan mendirikan shalat, karena sesungguhnya Allah bersama orang orang yang sabar.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha illallaahu Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil hamd. Keluargaku termulia dan dimuliakan Allah. Cukuplah kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. menjadi teladan bagi kita dalam menetapi kesabaran.
Betapa gundah hati sang ayah ketika mendapat perintah mengurbankan anaknya tercinta. Betapa galau hati sang anak ketika sang ayah meminta pendapatnya tentang perintah Allah untuk mengurbankannya. Namun semua itu sirna karena rasa sayang dan taat kedua anak bapak itu kepada Allah lebih tinggi dari rasa sayang kepada diri mereka sendiri.
Jadilah mereka bersama sama menaati perintah Allah dengan penuh pasrah, ikhlas dan sabar. Hal ini digambarkan dalam firman Allah, Falammaa balagha ma‘ahus sa’ya, qaala yaa bunayya innii araa fil manaami, ‘annii adzbahuka, fanzhur maadzaa taraa; qaala yaa abatif‘al maa tu’mar, satajidunii insyaa Allaahu minash shaabiriin.
Tatkala Ismail sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama sama Ibrahim, Ibrahim berkata, hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, pikirkanlah apa pendapatmu! Ismail menjawab, hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang orang yang sabar. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha illallaahu Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil hamd.
Keluargaku terkasih dan dikasihi Allah. Marilah senantiasa kita wujudkan kesabaran itu dengan berusaha untuk dapat terhindar dari penularan virus Corona. Caranya mudah: Pertama, jagalah kebersihan selalu, baik kebersihan badan dengan rajin mandi setiap hari, kebersihan tangan dengan selalu cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
Dan kebersihan rumah serta lingkungan, dengan cara menyapu, mengepel, maupun menyemprotkan disinfektan. Kedua, menjaga jarak dengan orang lain paling sedikit 1 2 meter, apalagi dengan orang yang tidak dikenal, yang sering disebut dengan social distancing dan physical distancing. Hindari bersalaman, kecuali yakin tangan dalam keadaan bersih.
Ketiga, sering seringlah di rumah, jangan pergi pergi kalau tidak ada urusan penting. Jika keluar rumah hendaknya selalu memakai masker dan membawa hand sanitizer. Jauhi tempat tempat keramaian dan kerumunan massa.
Mudah mudahan dengan cara itu, Allah akan menjauhkan virus Corona dari kita. Allah telah memberi peringatan, Innallaaha laa yughayyiru maa bi qaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib setiap orang sampai mereka mau berusaha mengubah nasib mereka sendiri." Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha illallaahu Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil hamd. Keluargaku terhebat yang dihebatkan oleh Allah.
Dalam menetapi kesabaran ini, jangan lupa pula, kita harus tetap memperhatikan nasib orang orang dan saudara kita yang kekurangan dan mengalami kesulitan karena wabah Corona. Kita harus selalu membantu mereka dengan tetap berinfak dan bersedekah dan jika mampu ditambah dengan berkurban. Kita harus senanatiasa berbuat baik dan bertolong menolong dengan sesama, karena hal itulah yang dikehendaki oleh Allah.
Camkan firman Allah ini, Innallaaha ya’muru bil ’adli wal ihsaani wa iitaa’i dzil qurbaa wa yanhaa ‘anil fahsyaa’i wal munkari wal baghy. "Sesungguhnya Allah memberi perintah untuk berbuat adil, berbuat baik, memberi pada kerabat dan mencegah perbuatan keji, munkar dan permusuhan."
Wa ta’aawanuu ‘alal birri wat taqwaa , saling tolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa. Perhatikan juga sabda Nabi SAW, Wallaahu fii ‘aunil ‘abdi maa kaanal ‘abdu fii ‘auni akhiih.
"Allah akan senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Allah itu senantiasa menolong sesamanya." Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Laa Ilaaha illallaahu Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil hamd. Keluargaku terbaik yang selalu mendapat kebaikan dari Allah.
Akhirnya, marilah kita panjatkan doa kepada Allah agar apa yang kita harapkan dapat dikabulkan dan mendapat ridla dari Allah SWT. Allaahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal muslimiina wal muslimaat, alahyaa’i minhum wal amwaat. Allaahummaghfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Allaahumma innii a‘uudzubika minal barashi wal junuuni waljudzaami wa sayyi il asqaam. Bismillaahi lladzii laa yadlurru ma‘as mihii syai un fil ardli wa laa fis samaa i wa Huwas Samii‘ul ‘Aliim. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’allii minladunka sulthaanan nashiiraa.
Rabbij’alnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii, rabbanaa wa taqabbal du’aa’. Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar. Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.